Tuesday, November 19, 2013

UJIAN PERSAHABATAN



Entah ada entah tiada, hiduplah seorang pedagang kaya yang hanya mempunyai satu orang anak lelaki. Ketika anak itu berusia lima belas tahun, dia berkawan dengan sekelompok pemalas tak berguna. Setiap hari mereka akan membawanya ke tempat-tempat minum dan rumah-rumah maksiat, serta pada malam harinya si pemuda akan menghabiskan sejumlah besar uang untuk menjamu kawan-kawannya.
Akhirnya ayahnya berkata, "Anakku semoga Allah mengasihimu, kawan-kawanmu itu adalah orang-orang yang membawa aib. Kelak, kalau aku sudah meninggal mereka akan menghambur-hamburkan kekayaanmu dan meninggalkanmu dalam keadaan miskin seperti seorang Gipsi."

Monday, November 18, 2013

Tak Ada Bunga yang Mekar Tanpa Guncangan

Tentang nafas hembusan angin,,,,,,,
Seperti biasa kau cantik dengan sifat dan kesederhanaan yang kau miliki...
langkah-langkahmu semakin  menoreh tajam pada perjalanan panjang kehidupan.. terkadang aku luluh dengan apa yang kau lakukan, langkahmu semakin pasti dengan teguhnya keyakinanmu. meski tak banyak jalan lurus yang kau temui,tapi kau selalu memiliki cara mengubahnya menjadi jejak indah dalam catatan kegigihan.
Aku, , , aku hanya memandang rapuh ketika melihat ujian yang kau dapati, menangis? itu yang sering kulakukan ketika kita bersua. Sementara kau????? kau memandang ku lekat dengan kedipan sahabat :D ... tak lama berselang kau akan merangkul lalu berkata," tahanlah sebentar, tak ada bunga yang mekar tanpa guncangan".

Betapa lemahnya -_-, disaat seharusnya aku yang memberi dukungan, justru kau yang melakukannya.          

Memory,  November ;) 


Kb